Selasa, 08 November 2011

Bisnis Jangkrik


Cara Beternak Jangkrik
Pendahuluan
Para Bakal Calon Pengusaha Beternak Jangkrik adalah suatu usaha yang dapat menghasilkan income yang cukup lumayan, dan jika ingin difokuskan akan menjadi besar dan keuntungannya sangat berlipat. Penjelasan ini berdasarkan pengalaman saya beternak jangkrik. Agar dapat hasil yang baik maka perlu baca buku lainnya dan banyak tanya kepada yang sudah berhasil.

Permintaan pasar yang sangat tinggi terhadap Jangkrik yang dipicu oleh peningkatan penggemar burung ocehan dan ikan merupakan suatu opportunity bisnis yang sangat potensi yang patut dilirik oleh bakal calon pengusaha. Menurut penggemar burung ocehan jangkrik dapat meningkatkan mutu suara burung.

Bahasa ilmiahnya Liogryllus Bimaculatus mempunyai habitat yang sangat umum diketahui oleh masyarakat awam. Pada budidaya Jangkrik sangat mudah membuat manipulasi habitatnya. Sehingga untuk para bakal calon pengusaha mempunyai kesempatan beternak jangkrik tersebut.

Perlu diketahui oleh bakal calon pengusaha bahwa  umur jangkrik yang dikonsumsi oleh burung dan ikan berumur 25 hari sampai 40 hari sejak jangkrik tersebut menetas. Dengan harga jual berkisar Rp.100,- / ekor

Perlu diketaui oleh bakal calon pengusaha juga Ada lebih dari 100 jenis jangkrik yang terdapat di Indonesia. Jenis yang banyak dibudidayakan pada saat ini adalah Gryllus Mitratus dan Gryllus testaclus, untuk pakan ikan dan burung. Kedua jenis ini dapat dibedakan dari bentuk tubuhnya, dimana Gryllus Mitratus wipositor-nya lebih pendek disamping itu Gryllus Mitratus mempunyai garis putih pada pinggir sayap punggung, serta penampilannya yang tenang.

Jangkrik betina mempunyai siklus hidup ± 3 bulan, sedangkan jantan kurang dari 3 bulan. Dalam siklus hidupnya jangkrik betina mampu memproduksi lebih dari 200 butir telur.

Bakal Calon Pengusah yang budiman Penyebaran jangkrik di Indonesia adalah merata, namun untuk kota-kota besar yang banyak penggemar burung dan ikan, pada awalnya sangat tergantung untuk mengkonsumsi jangkrik yang berasal dari alam, lama kelamaan dengan berkurangnya jangkrik yang ditangkap dari alam maka mulailah dicoba untuk membudidayakan jangkrik alam dengan diternakkan secara intensif dan usaha ini banyak dilakukan dikota-kota dipulau jawa.

Jangkrik segar yang sudah diketahui baik untuk pakan burung berkicau seperti poksay, kacer dan hwambie serta untuk pakan ikan, baik juga untuk pertumbuhan udang dan lele dalam bentuk tepung.

Bakal calon pengusaha yang budiman, persyaratan beternak jangkrik tidaklah terlalu rumit seperti yang kita pikirkan dan hanya beberapa hal yang harus diperhatikan :

1. Lokasi budidaya harus tenang, teduh dan mendapat sirkulasi udara yang baik.
2. Lokasi jauh dari sumber-sumber kebisingan seperti pasar, jalan raya dan lain sebagainya.
3. Tidak terkena sinar matahari secara langsung atau berlebihan.
4. Bebas dari gangguan predator
5. Jauh dari kandang ayam

Cara budidaya atau beternak jangkrik

1. Penyiapan Sarana dan Peralatan kandang jangkrik

Kandang Jangkrik kita buat yang sederhana saja, dibuat dari bak plastik bekas atau baru (harga tidak mahal) dengan tahapan sebagai berikut :



2. Indukan jangkrik

Bakal calon pengusaha, indukan jangkrik sebaiknya diambil dari alam atau beli di peternakan, tetapi jika susah didapat boleh juga dibeli dari pasar burung dan yang penting baik jantan maupun betina harus sehar, segar dan agresif. Untuk selanjutnya barulah kita dapat mengambil dari hasil anakan kita.
Syarat utama :

a. Indukan betina jangkrik (tambahan ekor yang berbentuk jarum)
sungutnya (antena) masih panjang dan lengkap dengan kedua kaki belakangnya masih lengkap sehingga bisa melompat dengan tangkas, gesit dan kelihatan sehat. Badan dan bulu jangkrik berwarna hitam mengkilap. Sebaiknya pilihlah induk yang besar dangan memilih jangkrik yang mengeluarkan zat cair dari mulut dan duburnya apabila dipegang.

b. Induk jantan Jangkrik
 selalu mengeluarkan suara mengerik dengan permukaan sayap atau punggung kasar dan bergelombang. Tidak mempunyai ovipositor di ekor

Indukan jantan dan betina harus dipisahkan pemeliharaannya agar pengaturan pembibitan dapat terkontrol dengan baik.



3. Pembibitan
Para Calon Pengusaha yang budiman, Syarat utama dalam pembibitan harus menggunakan indukan yang baik, maka sangat penting untuk perawatan indukan dengan baik, sehingga bisa menghasilkan keturunan yang baik pula.
Tahapan hingga Jangkrik bertelur :
  • Indukan Jantan dan betina dimasukan ke dalam kandang dengan perbandingan 5 betina, dan 1 jantan.
  • Di dalam kandang diberikan tambahan pasir lembab yang diwadahkan mangkok kuah mie ayam yang bersih boleh plastik ataupun keramik (boleh menggunakan wadah apa saja yang ada di rumah dan tidak perlu beli lagi)
  • Induk betina setelah kawin akan bertelur di pasir yang lembab tersebut, setelah cukup banyak (kira-kira saja) segera angkat wadah tersebut siap untuk ditetaskan dan jangan lupa masukan pasir lembab lagi ke tempat tadi agar jangkrik yang lainnya bertelur lagi.
  • Setelah itu para Bakal calon pengusaha yang baik telur tersebut kita tetaskan.
Tahapan Penetasan :
  • Telur yang berada di pasir lembab tersebut ditutup dengan kain lembab, lalu masukan ke dalam stoples (maksudnya agar dapat terkontrol penetasannya).
  • Pertahankan kelembaban kain penutup tersebut dengan penyemprotan air pakai semprotan stika dan jangan sampai basah.
  • Beberapa hari kemudian telur akan menetas dan anak jangkrik sudah kelihatan lucu-lucu berlarian kesana kemari.
  • Para Bakal Calon Pengusaha yang budiman Setelah 2 hari penetasan barulah dibeikan pakan alami yaitu sepotong kecil batang atau selembar daun bayam, atau kangkung atau apa saja yang penting sayuran. Setiap hari harus diganti sayuran tersebut. Tidak boleh dibetikan batang jati atau daun Jendela.
  • Setelah 5 hari barulah boleh diberikan pakan dewasa deperti di point 4.
  • Jika anakan jangrik sudah sebesar biji Jagung pindahkan ke kandang pemeliharaan

4. Pemeliharaan Jangkrik

Kondisi Kandang
Bakal Calon Pengusaha, Seperti pada umumya untuk memelihara mahluk hidup semuanya harus bersih terhidar dari kotoran yang menyebabkan kematian, dan predatornya. Kandang harus agak lembab dan untuk menyesuaikan habitatnya diberikan daun pisang kering. Penggunaan daunpisang tersebut harus bersih dan dicuci dan dikeringkan sebelum digunakan. Untuk mempertahankan kelembabannya kita semprot dengan air putih menggunakan semprotan strika sehari 2 kali saja.

Pakan
Pakan Jangkrik sangat sederhana yaitu Voor ayam yang dihaluskan dan disaring dengan ayakan halus ( bisa juga pakai saringan kopi) dan pemberiannya sedikit saja kira-kira setengah sendok teh perhari untuk 100 ekor jangkrik dan pakan tersebut ditaruh di wadah tatakan gelas. Jika masih belum habis jangan ditambah dulu. Setiap hari atau maksimum 2 hari sekali pakan harus diganti baru dan wadah harus dicuci dan dikeringkan. Bakal Calon Pengusaha jangkrikpun perlu tambahan makanan alam yaitu berupa daun-daunan seperti kubis, mentimun, daun mangkokan, rumput dan lain sebagainya. Daun-daunan tersebut tidak harus beli, boleh menggunakan sisa-sisa potongan ataupun ambil di alam dan yang penting sebelum diberikan ke jangkrik tersebut harus dicuci dan ditiriskan airnya dahulu baru diberikan .
Minum
Bakal calon pengusaha, Jangkrikpun perlu minum. Minuman yang digunakan oleh jangkrik bisa diambil dari pakan alam seperti sayuran tersebut di atas maka perlu diberikan minuman tambahan yang berupa air putih yang diwadahi tatakan gelas. Sesekai minuman tersebut diberi vitamin, kalau tdak mau susah pakai vitamin ayam seperti vitachick dengan kadar sama dengan penggunaan ayam.

5. Panen Jangkrik
Bakal Calon pengusaha yang budiman hasil panen dapat berupa :
  • Telur Jangkrik untuk bakal calon pengusaha lainnya
  • Jangkrik konsumsi burung (sekitar usia 30 hari)
  • Indukan untuk bakal calon pengusaha lainnya juga
6. Pemasaran.
Bakal Calon Pengusaha yang baik, dalam proses beternak jangkrik yang paling sulit pada saat pemasaran awal. Tahapan ini bisa membuat para BCP frustasi dan patah semangat. Perlu diketahui oleh para BCP bahwa pedagang burung belum tentu mau membeli jangkrik kita.

Hal-hal yang memungkinkan pedagang burung / ikan tidak mau beli Jangkrik kita:
  • Dia sudah punya supplier tetap dan rutin supply jangkrik, pertanyaannya kenapa haru beli sama kita ?
  • Apakah supplier baru (kita/ BCP) bisa rutin supply jangkrik.
  • Apakah harganya bisa bersaing.
  • Dan lain sebagainya, hal ini perlu dipelajari dengan baik.
Hal-hal yang mempermudah pedagang burung / ikan tidak mau beli Jangkrik kita:
  • Cari penjual burung yang belum jual Jangkrik
  • Cari Pedagang burung yang sering kekurangan supply
  • Berikan fasilitas berupa kandang jangkrik (Kita perlu invest sedikit)
  • Kasih hutang dengan tempo pembayaran satu periode (setiap kita kirim baru yang lama bayar) 
Penutup
Kalau kita laksanakan usaha ini ada hal-hal yang menarik sbb:
Jangkrik akan mengajarkan cara beternak jangkrik tersebut
Pasar akan memberitahukan dan memberikan penjelasan dengan detail cara pemasarannya.
Yang paling penting dari semua ini adalah segera mencobanya, dan pelajari segala permasalahan dan problem solving yang terjadi.

Jika ada pertanyaan silahkan masukan pertanyaan ke dalam blog ini.

Salam Sukses

Bakal Calon Pengusaha

Senin, 07 November 2011

Barcode untuk UKM





Perdagangan  era  sekarang  kian    mengalami  kemajuan  yang  sesuai  tuntutan  teknologi terkadang hal ini sulit untuk di kuti oleh para produsen/ pedagang yang berskala kecil/ menengah yang belum  mampu  membaca  kondisi  market  secara  luas  ,  seperti  halnya  perdagangan  retail/eceran  dan manajemen rantai-suplai (supply chain) modern sekarang ini mensyaratkan dimilikinya kode barcode untuk  setiap  item  barang  yang  masuk  ke  jalur  rantai-suplai  eceran  maupun  distribusi,  termasuk  mini market, toko swa-layan, apalagi ekspor.

Alasan  teknisnya  untuk  para  swa-layan  tersebut  adalah  keseragaman  dan  kemudahan pengelolaan inventori barang, mengingat barcode berlaku di lebih di 100 negara di dunia. Setiap nomor barcode  (resmi)  adalah  unik  dan  tidak  ada  duanya  di  seluruh  dunia.  Ia  menunjukkan  asal  muasal barang, dan dalam banyak hal menunjukkan bonafiditas perusahaan. Yang  diminta  oleh  alfamaret/indomaret  dan  lain-lain  retailer  adalah  barcode  resmi,  bukan barcode yang biasa dibuat sendiri untuk keperluan internal.
Dilema  yang  dihadapi  memang  relatif  mahalnya  biaya  pendaftaran  barcode  resmi  ini  (antara Rp.  5  -  12  juta-an  tergantung  besar  kecil  perusahaan).  

Namun  untuk  UKM  Rp.  4  jutaan. Beberapa UKM (yang benar-benar UKM) yang hanya punya 1 produk mensiasati mahalnya biaya ini dengan menggunakan "barcode bersama" (shared barcode) dimana sekelompok orang urunan biaya untuk  mendaftar  barcode  resmi  atas  nama  bersama  (misalnya  Koperasi  "ABC").   Alternatif  ini  bisa dipilih jika memang benar-benar tidak ada jalan lain dan untuk mereka yang benar-benar UKM, namun sangat tidak disarankan untuk UKM yang memang berencana ingin mandiri dan berkembang di masa depan dengan aneka produk-produk barunya.

Barcode  adalah  nomor  identifikasi  perusahaan  atas  produk-produknya.  Perusahaan-perusahaan  di  Indonesia  di dentifikasi  dengan  nomor  awal  899-  .  Tujuh  digit  berikut  adalah  nomor kunci perusahaan, dan tiga digit terakhir adalah nomor urut produk dari 001 dst hingga 999 yang dibuat sendiri oleh perusahaan. 

Produk    berbeda    harus     di dentifikasi dengan    nomor    urut    produk    yang     berbeda. Perbedaan produk bisa dilihat berdasarkan :

-     Nama/Jenis Produk yang berbeda
-     Ukuran/Berat kemasan yang berbeda
-     Rasa/Aroma yang berbeda
-     atau hal-hal lain yang dianggap berbeda sejauh relevan, misalnya warna 

Umumnya perbedaan-perbedaan di atas juga akan menimbulkan perbedaan Harga.

Jadi,  untuk  produk  dengan  salah  satu  atau  beberapa  perbedaan  di  atas,   diperlukan  nomor  barcode yang  berbeda.  Mengidentifikasi  produk  sendiri  adalah  langkah  pertama  dalam  mengaplikasikan barcode.  Jika  misalnya  ada  1  (satu)   produk  yang  sama  dengan  5  jenis/ukuran  berbeda  (yang kemungkinan  besar  harganya  juga  berbeda)  berarti  diperlukan  5  nomor  barcode,  ini  untuk memudahkan pengidentifikasian pada saat produk masuk ke jalur distribusi atau retail (supply-chain).

Bayangkan  anda  adalah  seorang  kasir  di  toko  swalayan.  Untuk  memunculkan harga barang di  layar komputer  kasir  sehingga  anda  dapat  menjumlah  secara  total  barang  belanjaan,  anda  perlu  berhasil memindai  (men-scan)  nomor  barcode  yang  tertera  pada  kemasan  produk,  sehingga  harga  dan keterangan tentang item produk muncul di layar komputer kasir. Nah, nomor ini harus unik dan tidak boleh/tidak mungkin sama dengan nomor barcode produk lain. Itulah sebabnya sebabnya dunia retail dan swalayan di seluruh dunia  selalu mensyaratkan adanya nomor barcode yang sah dan unik untuk setiap barang yang masuk ke inventorinya.

Apabila  ada  UKM-UKM  binaan  yang  bermaksud  untuk  mendapatkan  barcode  resmi,  yang  harus mereka persiapkan adalah:

1.   Buat Daftar Identifikasi Produk-produk mereka berdasarkan hal-hal tersebut di atas  
       atau hal-hal lain yang dianggap berbeda

2.   Menyiapkan fotokopi dokumen-dokumen perusahaan:
-     Fotokopi SIUP
-     Fotokopi NPWP(perusahaan/perorangan)



-     Fotokopi surat keterangan pengusaha kena pajak (PKP)
-     Fotokopi Akte pendirian perusahaan (dari notaris)
-     Fotokopi TDP (Tanda Daftar Perusahaan)
-     Fotokopi KTP pimpinan perusahaan / penanggungjawab
-     Dan untuk produk makanan, minuman, kosmetik dan obat-obatan harus 
      melampirkan izin depkes (SP/MD)

* Apabila ada surat-surat yang masih dalam proses atau belum dibuat, mohon dibuatkan surat  keterangan  dalam  kop  surat  perusahaan  bahwa  izin-izin  tersebut  masih  dalam proses pengurusan, agar proses pendaftaran dapat terus berjalan.

3.   Mengisi  data-data  pada  Formulir  Pendaftaran  di  website  Pengurusan Barcode.com.  
      Lihat  e-mail balasan kami berisi Invoice Tagihan 1 pada Inbox e-mail anda.

4.   Lakukan Pembayaran Invoice Tagihan 1 (Untuk Biaya Pengurusan dan Penunjukkan 
      Kuasa) melalui Bank Transfer BCA.

5.   Setelah  pembayaran  dilakukan,  kami  akan  mengirimkan  Formulir  Pendaftaran,  Perjanjian
Keanggotaan, Form Surat Kuasa, Aplikasi Film Master untuk ditanda-tangani pemohon di atas
meterai Rp. 6000 dan dikembalikan melalui pos kepada kami.

6.   Permohonan  Pendaftaran  akan  diperiksa  formalitasnya,  apabila  disetujui  akan  dikeluarkan
Invoice  Tahap  2  untuk  Biaya  Pendaftaran  (Dibayar  sekali),  Biaya  Keanggotaan (Dibayar  per
tahun),  dan  Biaya  Nomor  (Dibayar  per  tiga  tahun).  Invoice  ini  akan  dikirimkan  kepada Pemohon untuk diselesaikan pembayarannya. Mohon memperhatikan bahwa nomor barcode tidak akan diterbitkan apabila seluruh biaya belum dibayarkan.

7.   Apabila permohonan ditolak, biaya Tahap 1 dikembalikan 100% kepada Pemohon.

Setelah  barcode  diterima,  anggota  dapat  meminta  dibuatkan  film  master  untuk  dicetak  di  atas
kemasan  produk  (dengan  biaya  tambahan).  Atau  bisa  juga  menggunakan  jasa  percetakan  yang
mereka percaya di daerah masing-masing yang memiliki kemampuan untuk mencetak barcode.

Fasilitas-fasilitas yang didapatkan setelah menjadi anggota antara lain;
-     Sistim Penomoran Barcode
-     Pelatihan gratis bagi member baru GS1 Indonesia untuk 1 orang
-     Seminar
-     GS1 Indonesia News / buletin
-     GS1 System Consultation
-     Registration Online
-     Print Out Barcode
-     Check Digit
-     Product of The Month
-     Web page
-     GEPIR

Pendaftaran ini tidak per-produk tetapi per-perusahaan,setiap perusahaan yang mendaftar menjadi
anggota, kami alokasikan sebanyak 1000 nomor (tidak kami berikan sekaligus diawal, tetapi kami
maintenance sesuai dengan kebutuhan perusahaan)
Barcode  yang  para  UKM  dapatkan  bersifat  global,  dapat  terbaca  diseluruh  dunia.  Untuk  proses
pengurusan barcode makan waktu kurang-lebih 14 hari kerja

setelah aplikasi kami terima lengkap dengan persyaratannya.
Apabila masih ada yang ingin ditanyakan, silahkan menghubungi alamat web dibawah ini.

Sumber :
PengurusanBarcode.com
Jl. Raya Hankam No. 326 Depan Bulog 2
Pondok Melati RT001/005
Bekasi 17113
HP: 0812 1087 689
E-mail: pengurusanbarcode@gmail.com
URL: http://www.PengurusanBarcode.com