Rabu, 14 Desember 2011

Membuat Bisnis Plan




Para Bakal Calon Pengusaha yang terhormat,
Bersama ini saya Entri cara membuat Bisnis Plan dan semoga dapat bermanfaat buat para bakal calon pengusaha.

Terima kasih 

Bisnis Plan

1. Roles of Business Plan
Secara umum, role of business plan adalah bagaimana “mengolah” technical input menjadi economic output. Artinya, kita menterjemahkan potensi teknis kita (keahlian, produk etc) menjadi keluaran ekonomi (proyeksi keuntungan, market, etc).

2. Structure of Business Plan

Introduction :
Adalah item yang berisikan deskripsi dokumen, Untuk siapa dokumen ini dibuat, Kenapa orang harus membacanya, Siapa dan kapan dibuat, langkah-langkah yang dilakukan, dll.

Table of Content :
Daftar isi dari dokumen yang kita buat

Fact Sheet :
Berisikan informasi data-data perusahaan : Nama perusahaan, Struktur legal, Lokasi, Ukuran usaha, Nilai investasi, ROI (return of investment), Promoter, Auditor,etc

Executive Summary :
Penjelasan singkat tentang setiap langkah dari rencana dan profil perusahaan dalam bentuk narasi : visi misi, tujuan, etc

Business Concept :
Berisikan konsep-konsep yang akan kita jalankan dalam usaha: Unique Selling Proposition, Ide dasar, Nilai beda kita dengan pebisnis lain, oportunity yang bisa didapat, kesesuaian dengan visi dan misi perusahaan dll

Market Analysis : Penjelasan dan analisa mengenai situasi pasar : Pelanggan, pesaing, proses distribusi, dan promosi

Operation :
Menjelaskan tentang proses produksi : Input, Proses, Output

Financials : Menjelaskan tentang situasi keuangan perusahaan yang terdiri dari : Income statement, Balance sheet, Cash flow, dan ratio

Organization :
Menjelaskan tentang organisasi perusahaan : Kepemilikan/komisaris, Direksi, Staf-staf kunci. Dijelaskan pula posisi, tingkat pendidikan, pengalaman, success story, potensi masa depan dan data-data lain yang sekiranya menguatkan
Legal : menjelaskan aspek legal/hukum dari usaha yang dijalankan

3. Tips
  • Ada tips-tips sederhana yang perlu menjadi catatan dalam penyusunan business plan :
  • Mudah dimengerti, 1 tujuan, tercapai dengan cepat
  • Menggunakan sedikit kalimat, tidak hanya singkat tapi efisien
  • Tujuan jelas, hanya menyampaikan fakta dan ide yang relevan
  • Menarik, mudah dimengerti, menggunakan gambar dan grafik
  • Kata-kata yang sederhana dan disususun dengan model “conversation” atau komunikasi yang interaktif
  • Membawa nuansa optimis dan positif
  • Mengarahkan keputusan pembaca, menegaskan itikad baik kita, mendemonstrasikan pengetahuan dan skill
  • Hindari membuat statement yang tidak mendukung fakta
  • Didukung data2 nyata,
  • Obyektifitas dan sumber informasi yang berkualitas

Jumat, 02 Desember 2011

Usaha Mie Ramen (Bag 1)

Mie Ramen 

Para Bakal Calon Pengusaha yang terhormat, hari ini saya posting mengenai usaha Mie Ramen.

Postingan ini diambil dari Wikipedia dan Kaskus, 

Mie Ramen

          

Ciri khas

Rebusan mi hasil buatan tangan atau buatan mesin diceburkan ke dalam sebuah mangkuk berisi kuah yang dibuat dari berbagai jenis kaldu (umumnya dengan dasar kaldu babi). Pada umumnya chasiu, menma, dan irisan daun bawang ditambahkan di atas mi sebagai lauk atau penyedap.

Mi yang biasanya berwarna kuning dibuat dari terigu dengan kadar gluten tinggi ditambah air dan bahan kimia tambahan seperti potasium karbonat, natrium karbonat dan kadang-kadang asam fosfat. Bahan-bahan kimia yang bersifat alkali mengubah sifat alami gluten dalam tepung terigu dan membuat mi menjadi kenyal sekaligus mengaktifkan senyawa flavonoid yang terkandung dalam tepung terigu sehingga mi berwarna kuning. Perbandingan air dan tepung terigu adalah kira-kira 1 : 35%, semakin banyak air maka semakin lunak pula mi yang dihasilkan.

Pada zaman dulu pembuatan mi di Cina menggunakan air asin dari danau Kan di pedalaman Mongolia yang mengandung garam mineral alami. Di Jepang, bahan kimia tambahan untuk membuat mi sampai sekarang ini masih disebut kansui (鹹水, secara harafiah: air dari Danau Kan). Seusai Perang Dunia II, bahan kimia tambahan untuk mi yang berbahaya untuk kesehatan banyak beredar di pasaran, tapi sekarang bahan kimia tambahan sudah diatur dalam standar JAS. Bahan kimia tambahan untuk mi juga mempunyai bau tidak enak yang sering tidak disukai orang, sehingga di Jepang juga dibuat mi yang menggunakan telur sebagai pengganti bahan kimia.

Di atas ramen umumnya ditambahkan penyedap berupa beraneka ragam lauk seperti: chasiu, menma, telur rebus, sayuran hijau (seperti bayam), irisan daun bawang, nori, atau narutomaki sebagai hiasan. Telur rebus untuk ramen biasanya berwarna coklat karena direbus di dalam kuah bekas rebusan chasiu. Sayuran sekaligus penyedap yang paling umum untuk ramen adalah irisan daun bawang. Sebelum ditambahkan ke dalam ramen, sebagian penjual ramen lebih dulu menggoreng irisan daun bawang di dalam minyak goreng.


Kuah
Ramen adalah makanan rakyat banyak di Jepang. Kuah ramen mempunyai banyak sekali variasi rasa yang ditentukan oleh jenis kaldu yang digunakan, bumbu dan lauk yang ditambahkan di atas mi. Bahan-bahan produksi lokal dari berbagai daerah sering digunakan untuk menghasilkan rasa lokal yang khas dan disukai penduduk setempat.
Kaldu untuk kuah bisa diambil dari campuran berbagai bahan seperti tulang babi, tulang sapi, tulang ayam, katsuobushi, sababushi, niboshi, konbu, kacang kedelai gongseng, shiitake, bawang bombay atau daun bawang.
Ramen bisa digolongkan berdasarkan jenis-jenis kuah misalnya kuah rasa kecap asin, kuah rasa tonkotsu (tulang babi), rasa shio (garam), dan rasa miso
Kuah rasa kecap Jepang
Ramen dengan kuah rasa kecap asin (shoyu) adalah jenis ramen yang paling umum di Jepang, terutama di Pulau Honshu. Kuah berasal dari rebusan tulang ayam dan sayur-sayuran. Kuah berwarna sedikit cokelat karena saus dengan bahan utama kecap asin yang dituang di dasar mangkuk. Sebagai penyedap biasanya ditambahkan merica dan rayu (minyak wijen pedas).

Kuah rasa tonkotsu (tulang babi)
Kuah berwarna putih agak kental, gurih, berminyak-minyak karena kaldu dari tulang babi. Ramen rasa tonkotsu berasal dari Kyushu. Rasa kuah tidak begitu asin, dan kadang-kadang ada juga kuah yang berwarna putih kecoklatan. Di Tokyo dikenal tonkotsu shoyu ramen yang kuahnya merupakan perpaduan saus kecap asin ditambah kuah tulang babi yang sangat kental.


Kuah rasa shio (garam)
Kuah berbumbu garam berwarna hampir bening, contohnya adalah ramen hakodate. Asal-usulnya adalah masakan mi Cina yang diperkenalkan sebagai ramen hokkaido pada tahun 1933.

Kuah rasa miso
Kuah berbau harum yang berasal dari kaldu tulang ayam dengan tambahan miso. Ramen rasa miso konon diciptakan oleh penggemar makan yang ingin menikmati ramen bersama sup miso.

Sejarah
Menurut catatan sejarah Tokugawa Mitsukuni (Mito Komon) sering disebut sebagai orang Jepang yang pertama kali makan ramen. Masakan mi kuah ala Cina pertama kali dihidangkan untuk Tokugawa Mitsukuni. Pembuatnya adalah seorang ilmuwan Konghucu dalam pengasingan dari Dinasti Ming yang diundang untuk datang ke Domain Mito.

Ramen diperkirakan mulai dinikmati rakyat banyak pada zaman Meiji. Pada waktu itu, ramen sudah masuk ke dalam menu berbagau rumah makan di kawasan permukiman keturunan Cina di Kobe dan Yokohama. Setelah itu, pada zaman Taisho, penjual mi di Hokkaido sudah menjual ramen seperti ramen yang dikenal orang sekarang ini.

Di Jepang, mi kuah umumnya terdiri dari dua aliran:
Mi kuah dalam menu rumah makan yang dikelola imigran dari Cina, misalnya mi kuah dengan tauge, mi kuah tanpa lauk (tanmen), mi pangsit kuah, atau mi ala Kanton. Ramen dengan rasa miso atau rasa shio juga dicantumkan dalam menu.
Mi kuah oleh pedagang kaki lima di waktu malam yang kemudian membuka rumah makan ramen.

Pedagang kaki lima yang berkeliling menjajakan ramen dengan gerobak dorong sudah ada di Jepang sejak zaman Edo. Penjual ramen berkeliling memakai gerobak sambil meniup terompet charamela. Lagu yang dibunyikan adalah nada "sol la si - sol la - sol la si la sol la -". Oleh karena itu, penjual ramen keliling dalam bahasa Jepang sering disebut charamela. Pedagang keliling zaman sekarang sudah menggunakan pemutar rekaman sebagai pengganti charamela. Selain itu, pedagang ramen sering menggunakan mobil dan membawa kursi untuk berdagang di tempat ramai.

Setiap daerah atau kota di Jepang biasanya memiliki masakan ramen khas yang dipakai sebagai daya tarik pariwisata. Tradisi ramen lokal berasal dari usaha membangkitkan perekonomian daerah pada tahun 1980-an. Salah satu di antaranya dengan mempromosikan keunikan ramen khas masing-masing daerah di Jepang. Promosi juga dilakukan lewat artikel di berbagai majalah. Salah satu promosi yang dianggap paling berhasil adalah promosi sapporo ramen. Wisatawan dalam negeri beramai-ramai mengunjungi Hokkaido untuk makan sapporo ramen. Keunikan ramen khas daerah memiliki nilai komersial yang tinggi. Di Jepang terdapat banyak sekali buku-buku laris mengenai ramen. Biro perjalanan juga menawarkan paket wisata untuk berkeliling menikmati ramen dari penjual ramen terkenal.

Mie Ramen Ichiharu ( ramen Naruto )

Mi kuah gaya Jepang ini pas dinikmati hangat saat hujan turun. Kuahnya berbumbu kecap dan bawang putih. Irisan tipis daging sukiyaki membuat rasa mi makin mantap dan komplet gizinya.

Bahan:
2 sdm minyak sayur                                                              1 liter air
2 siung bawang putih, cincang halus                                     3 sdm kecap asin
1/2 cm jahe, cincang                                                              1 sdm kecap manis
50 g paprika hijau , iris memanjang                                      1/2 sdt merica bubuk
100 g daging sapi sukiyaki/daging has sapi, iris tipis           150 g mi telur kering

Cara membuat:
# Panaskan minyak, tumis bawang putih dan jahe hingga kuning dan harum.
# Masukkan paprika, aduk hingga layu.
# Tambahkan irisan daging, aduk hingga berubah warna dan kaku.
# Tuangi air, tambahkan bumbu. Aduk hingga mendidih.
# Masukkan mi kering, masak hingga mi lunak. Angkat.
# Sajikan panas

atau yg pake udang alias ramen bumbu szechuan :
Bahan:
150 gr udang, kupas, sisakan ekornya